DKI Jakarta bersiap menyambut kota baru di pinggiran kawasannya. Kota baru berkonsep “The New Jakarta City” ini berlokasi di perbatasan Jakarta dan Tangerang, tepatnya di sekitar Dadap dan Salembaran, Kecamatan Kosambi, Tangerang, Banten. Kehadiran kota baru ini jelas mengagetkan karena banyak yang masih belum mengetahuinya.
“The New Jakarta City”
“The New Jakarta City” ini sendiri dibangun di lahan seluas 2.650 hektare oleh pengembangnya yakni Agung Sedayu Group yang bekerjsama dengan Salim Group. Sebenarnya kota baru tepi pantai ini adalah kelanjutan dari PIK (Pantai Indak Kapuk), yang kemudian dikenal dengan nama PIK2.
"PIK2 adalah pengembangan besar yang menghubungkan negara Indonesia dengan seluruh dunia" terang Agung Sedayu dalam laman resminya.
Nampak pada proyek ini kegiatan konstruksi untuk beberapa properti seperti rumah, apartemen, kavling rumah, kavling komersial, ruko, soho, gudang. Salah satu ikon yang nantinya juga bisa didapati di “The New Jakarta City” adalah tower perkantoran 29 lantai Multikon Menara Syariah.
Daya Tarik untuk Investasi Properti yang Menguntungkan
Menurut pengembangnya, PIK2 di klaim akan menjadi pusat kekuatan ekonomi yang memiliki daya tarik yang kuat bagi peluang dan investasi yang menguntungkan dalam berbagai pengembangan properti. PIK2 ini jaraknya lebih dekat ke bandara daripada PIK1karena hanya perlu menempuh kurang lebih 7 menit menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selain itu lokasi PIK2 terhubung dengan pulau reklamasi melalui jembatan.
Fasilitas “The New Jakarta City”
Selain menghadirkan hunian dan pusat perkantoran Multikon Menara Syariah, PIK2 juga akan menghadirkan beberapa fasilitas menarik. Sebut saja seperti fasilitas water front city atau kawasan tepi air dengan pasir putih sepanjang 4 km yang dilengkapi dengan pedestrian yang luas, jogging track, dan bicycle track. Jangan lupakan juga di sana akan ada pier point atau dermaga, jetty kapal pesiar dan jet ski commercial dan lainnya.
Fasilitas lain di PIK2 yaitu area terbuka hijau seluas 60 hektare yang terhubung dengan seluruh area perumahan dan area komersial. Area komersial atau center point di PIK2 ini juga akan didapati kampung seafood terbesar di Indonesia, supermarket dan mall raksasa, rumah sakit, pusat olah raga, serta factory outlet terbesar di Indonesia.
Jangan lupakan juga di PIK2 nanti akan didapati Mata Elang International Stadium 2 dengan luas sekitar 10 hektare yang akan menjadi arena konser. Stadion ini sendiri akan dibangun berseberangan dengan kawasan apartemen dan wilayah komersial PIK2, yang berdiri di atas lahan seluas 27 hektare.
Awal Mula Proyek
Berdasarkan riwayatnya diketahui bahwa proyek PIK2 ini telah dimulai 3 tahun lalu tepatnya di bulan Juli 2018. Sebelum dimulai pembangunan, bentang alam di daerah ini adalah hamparan kosong empang atau tambak-tambak ikan tepi pantai serta rawa-rawa. Kini area tersebut telah bersiap menjadi wilayah yang prestisius dan tertata.
Maka jangan heran saat datang ke daerah Kosambi ini kita akan mendengar suara mesin dan dentuman dari alat pemancang (pile driver) yang sedang membuat jembatan dan beberapa properti lain. Mesin-mesin dan beberapa alat berat dalam proyek tersebut adalah milik PT Kukuh Mandiri Lestari (KML).
Proyek jembatan penghubung ini sendiri dikerjakan oleh PT Waskita Karya yang menerima kontrak pengerjaan proyek pembangunan jembatan penghubung dari PT KML, anak perusahaan Agung Sedayu Group. Jembatan yang menghubungkan pulau reklamasi tersebut dimulai pembagunannya sejak pertengahan 2017 dengan panjang mencapai 900 meter hingga 1 kilometer.
(Asep Irwan)