Investasi pada properti memang menjadi salah satu pilihan banyak orang untuk meraih keuntungan. Meski modalnya besar namun dengan harganya yang selalu naik maka investasi pada properti dianggap sebagai sesuatu yang menarik. Tapi di masa pandemi seperti ini maka berinvestasi pada properti ini perlu pertimbangan yang matang. Ini dikarenakan di masa pandemi dengan kondisi perekonomian merosot dan tak menentu membuat Anda perlu cermat mengatur keuangan. Nah sebelum menjalankan investasi pada properti di masa pandemi ini maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Ketahui Jenis Properti yang Dibutuhkan
Hal pertama yang perlu dicermati saat akan menjalankan investasi properti di masa pandemi adalah mengetahui properti yang dibutuhkan. Properti saat ini memang ada banyak macam atau jenisnya. Sebut saja seperti rumah, ruko, apartemen, hotel, tanah, vila dan lainnya. Dari sinilah maka Anda harus memilih jenis properti yang sesuai kebutuhan. Misalnya saja Anda ingin berbisnis, maka investasi pada ruko akan jadi pilihan yang tepat. Sementara itu Anda yang baru saja menikah maka properti yang tepat dipilih adalah rumah tapak. Nah dengan fokus pada rumah tapak maka Anda bisa mendapatkan properti yang sesuai dengan harga dan kebutuhan.
2. Perhitungkan Harga dan Biaya Pembelian Properti
Harga properti yang akan dibeli juga perlu Anda pertibangkan baik-baik. Pastikan harga yang akan Anda jadikan investasi ini sesuai dengan perbandingan pembelian di satu dan dua tahun mendatang. Hindari sebisa mungkin kesalahan estimasi harga pembelian. Misalnya saja Anda akan membeli rumah dengan harga Rp 300 juta dan biaya pengurusan balik nama dan lainnya oleh notaris sebesar Rp 12 juta. Sementara bila Anda membeli rumah tersebut dua tahun lagi maka harganya naik menjadi Rp 350 juta dan biaya notaris naik jadi Rp 15 juta. Maka untuk menghidari kenaikan harga di masa depan, Anda perlu mengusahakannya membelinya sekarang dengan mencari solusi keuangan yang ada seperti mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
3. Jangan Lupa Negosiasi
Berikutnya, hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan investasi properti di masa pandemi adalah negosiasi dengan penjual. Untuk mendapatkan harga terbaik, Anda sebagai investor dan pembeli memang perlu melakukan tawar-menawar atau negosiasi harga. Jangan hanya menerima sepenuhnya harga yang ditetapkan pengembang. Dalam negosiasi sendiri Anda juga harus paham bahwa harga terbaik ini tidak hanya berupa potongan atau diskon. Namun Anda bisa juga mendapatkan harga terbaik dari penggantian biaya renovasi dan lainnya.
4. Lakukan Survei Langsung
Anda yang benar-benar ingin berinvestasi pada properti maka perlu sekali untuk melakukan survei secara langsung. Lihat dan perhatikan spesifikasi dan keadaan dari properti yang akan Anda beli. Survei juga keadaan lingkungan di sekitarnya. Dengan melakukan survei secara langsung maka Anda akan mendapatkan gambaran yang sebenarnya hingga siap untuk memberikan harga yang tepat.
5. Kesesuaian Properti yang Mendukung
Terakhir, hal yang perlu Anda cermati sebelum menjalankan investasi properti di tengah pandemi adalah kesesuaian properti yang mendukung. Kesesuaian properti ini maksudnya adalah Anda harus bisa mendapatkan properti yang bisa mendukung aktivitas sehari-hari. Misalnya, Anda membeli rumah di kawasan pinggiran Jakarta, sedangkan Anda bekerja di Kota Jakarta. Nah properti seperti ini bisa dikatakan tidak sesuai dan tidak mendukung. Karena bisa jadi kehidupan Anda malah akan tertekan dengan keadaan rumah yang jauh. Lebih baik menagggarkan dana lebih banyak sedikit namun mendapatkan rumah yang tidak terlalu jauh dari tempat bekerja hingga mampu mendukung penuh kehidupan Anda.
(asep Irwan)