Pencahayaan merupakan salah satu hal yang akan selalu didapati dan dibutuhkan dalam sebuah ruangan. Namun sayangnya tidak jarang orang yang menganggap remeh faktor pencahayaan ruangan dalam penerapan desain interior. Padahal pencahayaan ruangan bisa menjadi penentu dari kenyamanan dan kesehatan yang dirasakan penghuninya. Salah satu ruangan yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari keberadaan pencahayaan adalah ruang anak. Anak-anak yang masih tak terlalu peduli dengan pengaruh tingkat pencayaahaan pada kesehatan, menjadikan Anda perlu serius ketika mendesain ruangannya. Berikut tips menghadirkan pencahayaan interior ruangan untuk anak.
1. Lokasi dan Jenis Lampu
Tips pertama menghadirkan pencahayaan pada desain interior ruangan anak adalah dengan menetapkan jenis lampu dan posisinya. Penempatan lampu yang salah tentu akan disayangkan karena menimbulkan kerugian dari listrik yang terpakai. Selain boros listrik, penempatan lampu yang tidak tepat juga dapat membuat anak-anak tidak nyaman. Maka dari itu cobalah menempatkan lampu yang bisa menyinari seluruh area kamar, seperti misalnya di tengah. Sementara itu untuk jenis lampu yang digunakan, cobalah untuk memberikan lampu dengan warna yang hangat dan lembut. Dengan warna yang hangat dan lembut maka anak-anak akan merasa lebih nyaman dalam beraktivitas dan istirahat. Selain lampu utama, cobalah juga menghadirkan lampu tambahan atau lampu belajar dengan warna putih di meja anak agar mereka bisa lebih fokus ketika belajar. Jangan lupa juga pastikan keamanan dari lampu yang dihadirkan di ruang anak dengan cara memilih lampu dan kap yang tidak berbahaya.
2. Peredup
Bila Anda memiliki dana lebih, cobalah untuk menghadirkan lampu yang memiliki fitur dimmer atau peredup. Lampu dengan fitur dimmer ini memang memiliki banyak manfaat untuk ruangan anak seperti menciptakan lingkungan ramah karena dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan apapun. Apalagi bila Anda memiliki bayi, maka lampu ini akan sangat berguna untuk membuat ruangan tetap memiki pencahayaan sehingga menghadirkan kenyamanan. Nah ketika Anda sebagai ibu ingin menyusui, maka dengan lampu berfitur peredup, Anda akan bisa membuat si bayi tetap nyaman karena tak perlu sampai mematikan lampu. Manfaat lain yang bisa didapat dari lampu berfitur peredup adalah bisa mengurangi kontras antara gelap dan terang yang mampu melindungi mata bayi yang sedang berkembang.
3. Sakelar Otonom
Terakhir, tips menghadirkan pencahayaan interior ruangan untuk anak adalah dengan menghadirkan sakelar otonom. Anak-anak yang sudah tumbuh besar, pastinya akan mendapat banyak manfaat dari adanya sakelar otonom. Seperti misalnya, ketika mereka anak terbangun di tengah malam dan ingin minum atau ke kamar mandi. Dengan sakelar otonom yang mudah dijangkau, anak-anak bisa menyalakan atau mematikan lampu sendiri ketika dibutuhkan. Tapi perlu diperhatikan ketika menghadirkan sakelar otonom di kamar anak, Anda harus memastikan keamanannya. Pastikan tidak ada kabel atau bagian dari lampu yang berpotensi membahayakan anak-anak atau bahkan anggota keluarga lainnya.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan ketika akan menghadirkan pencahayaan interior ruangan untuk anak. Begitu pentingnya pencahayaan untuk sebuah ruangan, seharusnya membuat Anda tak perlu bimbang untuk serius menerapkannya. Meski harus mengeluarkan dana lebih banyak, namun kesehatan dan kenyamanan anak-anak tentu menjadi sesuatu yang lebih penting untuk dikedepankan.
(Asep Irwan)